Kurang lebih 30 perwakilan komunitas pegiat persampahan di Indonesia berkumpul dalam acara community gathering virtual Peduli Sampah Nasional 2021 (#PESAN2021) yang berlangsung pada 15 Februari 2021, dengan tema Bergerak di 2021 untuk Indonesia Bebas Sampah 2025. Acara ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Better, Greener, Together dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2021. Community gathering ini mengajak komunitas pegiat persampahan untuk berjejaring bersama gerakan partisipatif Bergerak Indonesia Bebas Sampah (BIBS) dan BebasSampahID, demi mewadahi inisiatif peduli persampahan di 34 provinsi di Indonesia.
Dalam sesi diskusi yang dilaksanakan bersama Executive Director Greeneration Foundation, Vanessa Letizia; Program Manager Strategic Engagement Greeneration Foundation, Via Azlia Widiyadi; dan Platform Development Manager Greeneration Foundation, Andre Prasetyo, membahas fokus kegiatan #PESAN2021 yang sejalan dengan surat edaran KLHK mengenai HPSN 2021: Sampah Bahan Baku Ekonomi di Masa Pandemi.
#PESAN2021 mempunyai tujuan utama untuk menciptakan sistem tata kelola persampahan yang inklusif dan kolaboratif menuju tercapainya Indonesia Bersih dan Bebas Sampah 2025. “Dari seluruh program GF yang dijalankan, terdapat poin penting yang kami ambil yaitu kolaborasi merupakan hal yang sangat krusial untuk dilakukan oleh sebuah inisiatif/gerakan untuk memperbesar dampak positif yang dihasilkan. Oleh karena itu pada PESAN 2021 ini kami sangat mengapresiasi keterlibatan teman-teman semua dalam kolaborasi ini, mudah-mudahan kita dapat bersama-sama, bersinergis secara konsisten melakukan inisiatif-inisiatif baik sebagai salah satu solusi permasalahan sampah demi terwujudnya Indonesia Bebas Sampah,” ujar Vanessa Letizia selaku Direktur Eksekutif Greeneration Foundation.
Via Azlia selaku Program Manager dari Strategic Engagement Greeneration Foundationmenuturkan, setidaknya ada 5 hal yang dapat dilakukan rekan komunitas dan masyarakat luas dalam #PESAN2021. Pertama, menandatangani Aspirasi Bebas Sampah di change.org/AspirasiBebasSampah. Kedua, menyebarkan gerakan di media sosial. Ketiga, bergabung dengan Forum Komunikasi Bergerak Indonesia Bebas Sampah. Keempat, beraudiensi dengan lembaga pemerintah setempat. Kelima, memetakan titik aset persampahan di Bebas Sampah ID (bebassampah.id).
Di segmen selanjutnya, Andre Prasetyo memaparkan kondisi pengelolaan sampah Indonesia dan latar belakang munculnya platform Bebas Sampah ID. BebasSampah.id ialah platform nasional yang menggerakkan para pemangku kepentingan untuk berperan serta dalam mewujudkan Indonesia Bebas Sampah, melalui pemetaan aset persampahan sebagai solusi maupun kolaborator peduli persampahan yang tergabung dalam Bergerak Indonesia Bebas Sampah (BIBS). BSID juga menjadi wadah tukar informasi terkait isu-isu persampahan sekaligus turut mendorong terciptanya tata kelola persampahan yang baik di kabupaten/kota. BSID memiliki fitur aset, kolaborator, sampah ilegal, gerakan, perpustakaan, dan fitur indeks. Dalam #PESAN2021, rekan komunitas dapat mengunggah data yang dimiliki ke fitur aset persampahan dan fitur gerakan. Untuk berkontribusi menjadi bagian dari aktor persampahan, rekan komunitas dapat mendaftar langsung di website bebassampah.id.
Meski rangkaian kegiatan HPSN 2021 ini dilaksanakan secara virtual, namun tidak mengurangi semangat pegiat persampahan untuk mengatasi masalah sampah di Indonesia.
“Kita pikirkan gagasan ini sejak tahun 2014, dan ternyata sangat relevan dalam kondisi pandemi seperti ini. Saya yakin, dengan pengalaman kita selama setahun di 2020 membuat kita lebih siap lagi untuk menyelenggarakan kegiatan secara virtual namun dengan dampak yang lebih luas lagi. Asalkan kita berkolaborasi dan satu visi, sehingga hasil dari (kegiatan) parsial dapat menjadi rekomendasi yang besar dampaknya bagi pengolahan sampah di Indonesia,” tutur Andre selaku Platform Development Manager Greeneration Foundation.
Bersama #PESAN2021, Greeneration Foundation berharap sinergi dan peran dari rekan-rekan komunitas agar dapat saling mendukung inisiatif gerakan peduli sampah menjadi gerakan yang terstruktur, sistematis, dan masif.