Beranda
Publikasi
Kabar Aksi

Osing Nyampah Mengelola Sampah Bersama Masyarakat Desa

Kabar Aksi

23 Februari 2024

Flag
Banner

Osing Nyampah jadi inisiatif EcoRanger dan Emvitrust untuk mengelola sampah di destinasi pariwisata Banyuwangi. Kembangkan skema pengelolaan sampah bertanggung jawab.

EcoRanger masih terus berjuang untuk mengatasi masalah sampah di kawasan pariwisata Banyuwangi setelah 6 tahun berjalan. Berbagai upaya yang dilakukan bahkan telah berhasil melahirkan sebuah lembaga baru yaitu Emvitrust Indonesia. Kali ini, EcoRanger dan Emvitrust Indonesia telah selesai menjalankan program Osing Nyampah “Less Waste Village” untuk mengelola sampah dengan memberdayakan warga desa kawasan pariwisata.

Osing Nyampah

osing1.jpg

Program EcoRanger dari Greeneration Foundation telah menyelesaikan program kolaborasinya bersama Emvitrust Indonesia yaitu Osing Nyampah “Less Waste Village”. Program ini berjalan pada Januari-Desember 2023. Dengan dukungan dari Coca-Cola Foundation ada 3 tujuan yang ingin dicapai yaitu:

  1. Membuat skema edukasi Less Waste Village dengan membentuk 30 kader lingkungan.
  2. Implementasi ecotourism pada atraksi wisata, serta mengembangkan ekosistem publikasi yang menginspirasi dan berdampak.
  3. Penerapan konsep pengolahan sampah menjadi barang bernilai dan energi untuk masyarakat sekitar destinasi wisata.

Dalam pelaksanaannya, EcoRanger dan Emvitrust melibatkan masyarakat dan pemerintah daerah baik dalam implementasi maupun monitoring program. Program ini menyasar lingkup terkecil yaitu skala desa. Harapannya, dengan memperkuat implementasi pengelolaan sampah di desa, di masa depan dapat memperluas lingkup intervensi dan dampak yang diberikan.

Rangkaian Aksi untuk Mengelola Sampah

osing2.jpg

Berikut serangkaian aksi pengolahan sampah yang dilakukan EcoRanger bersama Emvitrust Indonesia dalam program Osing Nyampah:

1. Membuat Skema Edukasi Less Waste Village

Untuk membuat skema edukasi yang tepat sasaran, EcoRanger membentuk kader-kader lingkungan, membuat skema pengelolaan sampah dan edukasi pariwisata. Pengkaderan dimulai dengan melakukan survei kepada calon kader lingkungan. Setelah survei, dibentuklah 30 kader lingkungan yang akan membantu pengolahan sampah menjadi kompos, ecobrick, biogas, dan maggot.

Skema pengelolaan sampah dibuat untuk menetapkan prosedur pengolahan sampah, penggunaan, dan perawatan fasilitas pemrosesan sampah. Skema edukasi pariwisata dibuat untuk merancang metode edukasi lingkungan yang efektif bagi wisatawan Banyuwangi.

2. Aksi Restorasi Lingkungan Kawasan Wisata

osing3.jpg

Berbagai skema yang telah dibuat kemudian diejawantahkan menjadi berbagai aksi restorasi lingkungan yang inovatif. EcoRanger dan Emvitrust mengadakan kick-off kegiatan, Emvitrust Academy, cleanup, pemasangan rambu edukasi pengelolaan sampah, pertemuan stakeholder, edutrip, dan diseminasi kegiatan.

3. Daur Ulang Sampah Jadi Energi dan Barang Bernilai

osing4.jpg

Daur ulang sampah menjadi energi dan barang bernilai dilakukan di Sentra Kelola Sampah (SEKOLA). SEKOLA memiliki tim yang mengerjakan seluruh proses pengolahan sampah. Melalui kolaborasi ini, pengolahan sampah ditingkatkan dengan adanya daur ulang sampah plastik multilayer menjadi ecobrick. Agar tim mampu mengolah sampah tersebut, kolaborasi ini menyelenggarakan pelatihan pengembangan kapasitas. Selain itu, 10 instalasi biogas juga ditambah agar sampah organik yang terkelola semakin banyak.

Perubahan Baik Untuk Lingkungan dan Masyarakat

osing5.jpg

Niat baik dan usaha untuk menjaga alam membuahkan hasil yang baik untuk banyak pihak. Program ini berhasil mengelola 180 ton sampah secara bertanggung jawab. Sampah tersebut didaur ulang menjadi biogas (Sampah organik) dan ecobrick (sampah plastik multilayer). Alhasil, emisi karbon sebanyak 305.000 kg CO2 yang setara emisi 30.000 galon bahan bakar bisa dicegah berakhir di atmosfer.

Masyarakat juga semakin teredukasi tentang cara pengelolaan sampah agar menjadi barang yang bernilai. Hal ini menciptakan komunitas yang kuat di tingkat desa untuk mengelola sampahnya secara berkelanjutan.

Meskipun program ini telah selesai. Aksi yang telah tertanam di masyarakat tidak akan berhenti. EcoRanger telah membentuk 30 kader lingkungan untuk melanjutkan misi dari program ini. Tentunya para kader butuh pendampingan dan dukungan dari pemerintah setempat dalam melanggengkan aksi yang dilakukan.

Bagikan Artikel Ini

Postingan Terkait

Kabar Aksi

Di Tengah Pandemi, Greeneration Foundation Kembali Berhasil Menyalurkan Paket Bantuan ke 1000 Pemulung dan Petugas Persampahan

Kelokan jalan berkerikil semakin mendaki, bersamaan dengan temperatur …

Baca Selengkapnya
Kabar Aksi
Citarum Repair

#MAUSAMPAIKAPAN Sungai Citarum Kotor?

Dari dulu Sungai Citarum itu dikenal sebagai sungai yang kotor. Bahkan …

Baca Selengkapnya
Kabar Aksi

Citarum Repair Writing Competition 2021

Apa generasi hijau merasa khawatir dengan banyaknya sampah plastik yan …

Baca Selengkapnya

Ingin Terus Mendapatkan Informasi Terbaru Kami? Berlangganan Sekarang

Dengan berlangganan kamu telah menyetujui Kebijakan Privasi yang berlaku.