Dari Krisis ke Kolaborasi: Medan Jadi Fokus Penguatan Ekosistem Persampahan SULE-WM

Siaran Pers

8 Desember 2025

Flag
Beranda
Publikasi
Siaran Pers

Medan, 10-14 November 2025 — Medan tengah menghadapi tantangan serius dalam pengelolaan sampah. Di tengah urgensi itu, program Scaling Up Local Enterprises on Waste Management (SULE-WM) melakukan kunjungan lapangan ke salah satu pemenang Demo Day, Arta Jaya, untuk memperkuat kapasitas pelaku persampahan lokal sekaligus memetakan kebutuhan ekosistem yang lebih terintegrasi.

Kunjungan ini menandai komitmen konsorsium SULE-WM, Greeneration Foundation, BOPF, dan Project Drawdown dalam mendukung pelaku usaha skala mikro dan kecil agar mampu menjadi bagian dari solusi persampahan yang berkelanjutan.

1. Medan Butuh Solusi yang Terhubung

Pada sesi diskusi bersama Arta Jaya, tim SULE-WM menemukan bahwa salah satu tantangan terbesar bukan hanya soal volume sampah, melainkan minimnya konektivitas antara pelaku usaha, rumah tangga, sekolah, industri, dan TPA.

Sistem pemilahan rumah tangga yang belum konsisten, kurangnya literasi sampah, hingga ketiadaan kolaborasi lintas aktor masih menjadi penghambat utama.

“Isunya bukan sekadar teknis, karena yang kita butuhkan adalah jembatan untuk menghubungkan para pelaku, kebijakan, dan pasar. Dengan penguatan kapasitas dan kolaborasi, peluang ekonomi sirkular di Medan sangat besar.” jelas tim SULE-WM dalam sesi dialog.

2. Arta Jaya: Mengubah Tantangan Menjadi Peluang

Sebagai pemenang Demo Day SULE-WM, Arta Jaya menunjukkan inovasi dan kesiapan dalam meningkatkan efisiensi bisnisnya, terutama di aspek pengadaan barang, manajemen inventori, dan perawatan mesin.

Namun, pertemuan juga menyoroti satu titik penting yakni Arta Jaya memerlukan dukungan area untuk aktivasi kelompok kreator (crafters) perempuan yang akan menjadi bagian dari produksi upcycled crafts. Inisiatif ini berpotensi membuka peluang kerja baru dan meningkatkan nilai tambah sampah non-organik di Medan.

img_69115.jpg

Foto Bersama Pengenalan SULE WM Medan

3. Kolaborasi Jadi Fokus Utama

Hasil kunjungan menyimpulkan bahwa penguatan ekosistem Medan harus diarahkan pada:

  • Literasi sampah di sekolah, komunitas, dan rumah tangga
  • Penguatan manajemen usaha bagi pelaku persampahan
  • Akses terhadap alat, dukungan teknis, dan SOP keselamatan kerja
  • Pemetaan titik kolaborasi antara pelaku, pemerintah, dan sektor informal
  • Ekspansi peluang bisnis seperti produk upcycled crafts dan layanan pengelolaan sampah terintegrasi

Karena nantinya, kebutuhan ini akan menjadi dasar penyusunan rencana pendampingan berkelanjutan untuk Arta Jaya dan calon Eco Champions lainnya.

Melalui kunjungan ini, SULE-WM menegaskan kembali misinya untuk mendorong solusi lokal yang mampu scale-up, bukan hanya dari sisi bisnis, tetapi juga dari sisi dampak sosial dan lingkungan.

“Medan punya potensi besar. Tugas kita adalah memastikan para pelaku lokal tidak berjalan sendiri, melainkan saling terhubung dalam satu ekosistem yang kuat,” ujar tim konsorsium.

Bagikan Artikel Ini

Postingan Terkait

Siaran Pers

Mikroplastik Mengancam Makhluk Hidup

Sudah tau kan Apa Itu Mikroplastik? atau mungkin beberapa diantara kal …

Baca Selengkapnya
Siaran Pers

Tips Tetap Cinta Lingkungan di Pertandingan Asian Games

ASIAN Games adalah pesta olahraga multi-event untuk regional Asia yang …

Baca Selengkapnya
Siaran Pers

Negara-negara ASEAN Bekerjasama dengan Finlandia Untuk Membangun Masa Depan Ekonomi Sirkular

Demi mewujudkan Net-Zero Emission yang menjadi komitmen diantara negar …

Baca Selengkapnya

Ingin Terus Mendapatkan Informasi Terbaru Kami? Berlangganan Sekarang

Dengan berlangganan kamu telah menyetujui Kebijakan Privasi yang berlaku.