Green Info
19 Oktober 2023
Aviaska Wienda Saraswati

Green Fund Digital Philanthropy dan pahlawan lingkungan selalu bergerak bersama untuk mendukung restorasi lingkungan. Menebar benih hijau pada kampanye lingkungan ciptakan keberlanjutan aksi pelestarian lingkungan.
Tidak terasa sudah 1 tahun kita berjalan bersama untuk menanam benih-benih hijau masa depan bumi. Banyak hal yang sudah kita lewati dan capai bersama untuk satu mimpi yang sama, “Selamatkan bumi dari kerusakan”. Yuk kenang lagi perjalanan setiap benih yang kita tanam!

Pelestari Sungai Citarum (Faqih Mauludin / Greeneration Foundation)
Ingatkah kamu cerita kita berawal dari kayuhan sampan di Sungai Citarum? Tiap kayuhan sampan pelestari menyentuh hati kecil kita untuk membawa sampan ini berlayar lebih jauh dan berharap ia akan mengambil lebih banyak sampah yang mencemari Sungai Citarum. Itulah titik mula cerita ini “Kampanye Sampan Harapan”.
Perlahan namun pasti, benih-benih yang kita tanam lewat Green Fund Digital Philanthropy (GFDP) dapat memberikan 1 perahu pertama yang kita salurkan pada 24 November 2022. Perahu ini jadi penyemangat pelestari untuk mengumpulkan lebih banyak sampah sungai. Mereka berharap bisa mengembalikan kemurnian dan keindahan Sungai Citarum seperti sedia kala.
Benih hijau itu ternyata tidak hanya tumbuh menjadi sampan yang bermanfaat bagi pelestari Sungai Citarum. Kekuatannya mampu memberikan harapan bagi anak pelestari untuk melanjutkan pendidikan yang layak. Benih yang kita tanam telah membiayai sekolah 5 anak pelestari dan memenuhi kebutuhan pendukung pendidikan mereka.
Tidak berhenti bertumbuh, benih-benih mungil itu kini telah memberikan 4 perahu baru yang akan menyingkirkan sampah sungai. Anak-anak pelestari Sungai Citarum juga terus mendapat bantuan biaya pendidikan. Tidak hanya pejuang lingkungan Sungai Citarum yang merasakan manfaatnya. Sebanyak 37 Petugas persampahan Kelurahan Neglasari, Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat mendapatkan bantuan sembako dan alat pelindung diri.

Pelestari Sungai Citarum dan Anaknya Sedang Belajar (Faqih Mauludin / Greeneration Foundation)
Benih yang bertumbuh dengan sangat baik selalu memotivasi kami untuk bisa memperluas dampak kebaikan ini bagi lingkungan. Berawal dari kampanye Sampan Harapan, saat ini kita juga memperjuangkan 3 kampanye lainnya. Setiap kampanye punya misi yang berbeda dalam memulihkan bumi tersayang. Tebarlah benih hijaumu di 4 kampanye ini:

Pelestari Sungai Citarum Mengambil Sampah Sungai (Faqih Mauludin / Greeneration Foundation)
Sampan Harapan adalah kampanye yang mendukung pengadaan sampan tambahan bagi pelestari Sungai Citarum. Sampan ini digunakan untuk mengangkut sampah sungai setiap hari agar bisa dikelola secara bertanggung jawab. Pelestari membutuhkan sampan baru karena yang telah mereka gunakan sebelumnya sudah usang.
Berkat benih yang menghasilkan sampan, lebih dari 5000 kg sampah yang mencemari sungai diangkut. Sampah itu lalu melanjutkan perjalanannya untuk dipilah dan didaur ulang oleh Bening Saguling Foundation dan industri daur ulang sampah.

Anak Pelestari Membantu Memungut Sampah (Faqih Mauludin / Greeneration Foundation)
Kampanye Anak Pejuang Lingkungan memperjuangkan akses pendidikan bagi anak pelestari Sungai Citarum yang terancam putus sekolah. Orang tua Elsa dan keempat temannya kesulitan membiayai sekolah anak mereka. Sebagai pelestari, pendapatan yang mereka peroleh tidaklah seberapa. Padahal, jasa mereka untuk kelestarian Sungai Citarum tak terhitung jumlahnya.
Oleh karena itu, kami merasa benih hijau kamu juga baik untuk disalurkan pada pendidikan anak. Pendidikan sangat penting agar keluarga mereka punya harapan untuk kesejahteraan hidup yang lebih baik.

Pak Sukam Mengangkut Sampah Laut (Rindra Rafsanjani Arifin / Emvitrust)
Kampanye Triseda Membawa Berkah memperjuangkan upaya pahlawan lingkungan di Kabupaten Banyuwangi untuk mengatasi masalah sampah laut. Pak Sukam bersama pejuang lingkungan lainnya bertahun-tahun singkirkan sampah plastik yang terdampar di pantai dan mengapung di laut. Sudah lebih dari 800 ton sampah yang disingkirkan dari laut, tapi, masalah tak kunjung usai.
Mereka butuh bantuan, benih hijau kita bisa membantu mereka mengangkut lebih banyak sampah. Kampanye ini menyalurkan benih hijau pahlawan lingkungan menjadi triseda dan alat operasional pengelolaan sampah laut lainnya. Benih yang kita tanam pada aksi ini mampu mempercepat proses pengelolaan sampah.

Pak Sukam Bersama Anaknya (Faqih Mauludin / Greeneration Foundation)
Masalah pendidikan anak ternyata tidak hanya dialami oleh pelestari Sungai Citarum. Anak-anak Pak Sukam di Banyuwangi juga membutuhkan bantuan biaya pendidikan. Kampanye Sampah Jadi Cita menyalurkan bantuan biaya pendidikan dan perlengkapan pendukung sekolah. Benih hijau kita sangat dibutuhkan agar anak-anak kelak memiliki kehidupan yang lebih baik dan masa depan lebih cerah.

Pak Sukam Memilah Sampah Laut (Rindra Rafsanjani Arifin / Emvitrust)
Sejak awal mula diluncurkan pada 10 Oktober 2022, Green Fund Digital Philanthropy (GFDP) selalu menyuarakan semangat 10.10.10 untuk mengajak masyarakat jadi pahlawan lingkungan. Dalam 10 tahun masa paling genting restorasi lingkungan, kami ingin mengajak 10 juta masyarakat Indonesia untuk jadi pahlawan lingkungan dengan donasi minimal 10 ribu rupiah tiap bulannya. Donasi yang terkumpul adalah benih hijau yang disalurkan untuk mendukung pendanaan berkelanjutan aksi restorasi lingkungan di Indonesia.
Agar pahlawan lingkungan dapat menyalurkan kebaikannya dengan nyaman dan bermakna, kami terus mengembangkan platform donasi digital agar semakin mutakhir. Berawal dari sebuah situs website, kini GFDP sudah memiliki aplikasi versi mobile. GFDP terus berkembang agar kamu bisa menebar kebaikan dimanapun dan kapanpun kamu mau.
Terima kasih! Kamu rela berjuang mengatasi masalah lingkungan yang pelik ini bersama kami. Mimpi ini masih panjang, ditengah jalan kita bisa saja lelah. Tapi, kami berharap langkah kita bisa selalu seirama dan tidak saling meninggalkan. Kalau bukan kaki-kaki mungil kita yang bergerak, siapa lagi yang mau beraksi nyata untuk memulihkan bumi?
