Beranda
Publikasi
Green Info
Garis Pepohonan Gunung Meninggi, Dampak Krisis Iklim?

Garis Pepohonan Gunung Meninggi, Dampak Krisis Iklim?

Green Info

26 Oktober 2023

Aviaska Wienda Saraswati

Banner

Bukan hanya pendaki yang bisa menggapai tingginya puncak gunung, pohon juga bisa! Buktinya garis pepohonan di gunung meninggi. Hal ini menimbulkan gesekan antara ekosistem hutan dan tundra yang berebut ruang hidup.

Generasi Hijau, ternyata krisis iklim bisa berdampak pada ekosistem pegunungan. Peneliti menemukan bahwa garis pepohonan semakin meninggi. Lalu, apa dampaknya pada ekosistem pegunungan? Bukankah semakin banyak pohon lebih baik? Temukan jawabannya di sini!

Fenomena Meningginya Garis Pepohonan

unnamed (20).png

Area Hutan Gunung Merapi (Anggara Wikan Prasetya / KOMPAS.com)

Sebuah penelitian berjudul “Global Distribution And Climatic Controls Of Natural Mountain Treelines” mengungkap fakta bahwa pegunungan di dunia mengalami peningkatan garis pepohonan akibat krisis iklim. Penelitian ini dilakukan oleh beberapa peneliti dari Southern University of Science and Technology. Mereka meneliti 243 gunung di dunia dengan kondisi iklim yang berbeda-beda. Penelitian ini menggunakan citra satelit untuk mengamati dan memperoleh data garis pepohonan pada bagian hutan tertutup di gunung.

Seberapa besar kenaikan ketinggian garis pepohonan di pegunungan? Jika diambil rata-ratanya, sejak tahun 2000 – 2010 garis pepohonan di gunung telah meninggi sejauh 1.2 meter tiap tahunnya. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, kondisi iklim tiap wilayah sangat mempengaruhi. Contohnya Indonesia yang beriklim tropis garis pepohonan bisa meninggi hingga 10 meter per tahunnya. Berbeda dengan gunung yang terletak di wilayah beriklim sedang, garis pepohonan justru menurun.

Perbedaan tersebut muncul karena pertumbuhan pohon dipengaruhi oleh faktor yang berbeda di setiap wilayah. Pada iklim tropis, faktor utama yang mempengaruhi pertumbuhan pohon adalah suhu. Sedangkan di iklim sedang, faktor utamanya adalah curah hujan. Oleh karena itu, jika suhu bumi semakin meningkat karena perubahan iklim, gunung-gunung di iklim tropis akan mengalami pertumbuhan pohon yang lebih cepat. Saat ini, di iklim tropis garis pepohonan meninggi rata-rata sejauh 3.1 meter.

Dampak Meningginya Garis Pepohonan Pada Ekosistem

unnamed (21).png

Area Tundra Pegunungan (Natalia_Kollegova / Pixabay)

Sepintas kita bisa saja beranggapan, “Bukankah semakin banyaknya pohon di gunung adalah hal yang baik? Pohon itu mampu menyerap lebih banyak emisi karbon di bumi”. Hal itu dibenarkan oleh He Xinyue sebagai salah satu peneliti fenomena ini. Namun ia juga menjelaskan bahwa fenomena ini dapat merusak keseimbangan ekosistem di gunung.

Naiknya garis pepohonan membuat hutan mengakuisisi area tundra. Disinilah terjadi perubahan habitat yang jadi awal mula kerusakan. Makhluk hidup pada habitat hutan dan tundra akan saling berkompetisi untuk bertahan berebut ruang hidup. Makhluk hidup di habitat tundra bisa jadi memiliki kemungkinan bertahan lebih kecil karena perubahan habitat. Akibatnya spesies endemik pada habitat tersebut terancam mengalami kepunahan.

Hal ini tidak hanya berdampak buruk bagi spesies yang hidup di ekosistem tundra. Tundra dikenal sebagai penyerap emisi karbon yang baik. Jika ekosistem ini hilang, ia akan melepaskan emisi karbon yang telah diserap. Ini justru memperparah krisis iklim yang terjadi.

Solusi Krisis Iklim

unnamed (22).png

Ilustrasi Permafrost (Steven Miley / Getty Image)

Untuk menangani krisis iklim, kuncinya adalah mengurangi gas emisi rumah kaca yang terlepas ke atmosfer. Oleh karena itu, itu kita perlu membangun benteng yang kuat, benteng itu adalah lingkungan yang dijaga kelestariannya dan mampu berfungsi dengan baik mencegah krisis iklim serta menjaga kehidupan didalamnya.

Jagalah lingkungan ini dengan mengurangi dan mengelola sampah, menghijaukan hutan, menggunakan energi terbarukan, mencegah kepunahan flora dan fauna, serta mengerti “cukup” dalam setiap aktivitas konsumsi dan produksi kita. Kita sedang berada dalam dekade tergenting untuk pemulihan lingkungan. Setiap orang harus punya kontribusi baik skala kecil maupun besar.

Untuk memperbesar kontribusi kamu pada penanganan krisis iklim, jadilah bagian dari pahlawan lingkungan Green Fund Digital Philanthropy. Kamu punya kesempatan untuk terlibat dalam aksi restorasi lingkungan yang tengah diperjuangkan pejuang lingkungan di Indonesia. Mau tahu caranya? Klik di sini!

Follow Kita di Google NewsGoogle News

Referensi

He, X., Jiang, X., Spracklen, D. V., Holden, J., Liang, E., Liu, H., Xu, C., Du, J., Zhu, K., Elsen, P. R., & Zeng, Z. (2023). Global distribution and climatic controls of natural mountain treelines. Global Change Biology, 00, 1–11.

Pot, J. H., & Tremblay, S. (2021, September 30). Why Is the Tundra so Important? Sciencing. Retrieved October 18, 2023.

Flag

Bagikan Artikel Ini

Postingan Terkait

  • Thumbnail

    UMKM Memajukan Pertumbuhan Ekonomi Hijau

    Baca Selengkapnya
  • Thumbnail

    1 Tahun Green Fund Digital Philanthropy Memberi Dampak

    Baca Selengkapnya
  • Thumbnail

    Bank Sampah Solusi Pencemaran

    Baca Selengkapnya

Ingin Terus Mendapatkan Informasi Terbaru Kami? Berlangganan Sekarang

Dengan berlangganan kamu telah menyetujui Kebijakan Privasi yang berlaku.