Beranda
Publikasi
Green Info
Hari Air Sedunia: Seberapa Bagus Kualitas Air Indonesia?

Hari Air Sedunia: Seberapa Bagus Kualitas Air Indonesia?

Green Info

24 Maret 2023

Aviaska Wienda Saraswati

Banner

Memperingati Hari Air Sedunia, Indonesia masih terbelenggu masalah kualitas air yang belum memenuhi target indeks. Penanganan pencemaran, rehabilitasi daerah resapan air, dan bijak konsumsi air jadi solusi.

Generasi Hijau, 22 Maret lalu kita baru saja memperingati Hari Air Sedunia. Berbicara tentang air, apakah kualitas air di Indonesia sudah bagus? Sayangnya, jawabannya adalah tidak. Saat ini, Indonesia masih berjuang untuk meningkatkan kualitas air. Ungkap realita kualitas air negri kita di sini!

Hari Air Sedunia

unnamed (29).png

Warga Mengambil Air di Sungai (Dedhez Anggara / ANTARA FOTO)

Peringatan Hari Air Sedunia pertama kali dilakukan pada 22 Maret 1993. Gagasan ini muncul pertama kali pada Konferensi Perserikatan Bangsa-Bangsa di Rio de Janeiro tahun 1992. Pada saat itu, konferensi membahas isu tentang lingkungan dan pembangunan. Peringatan ini dilakukan untuk menyebarluaskan kesadaran tentang pentingnya air bagi kehidupan dan pengelolaan air yang berkelanjutan.

Di tahun ini, PBB mengusung tema kampanye Be The Change untuk mengakselerasi perubahan dalam konsumsi dan pengelolaan air. Pada peringatan Hari Air Sedunia kemarin, PBB secara resmi akan merilis penelitian tentang isu air dan sanitasi dunia edisi tahun 2023. Judul penelitian yang dilakukan adalah “Partnerships and Cooperation for Water”. Penelitian tersebut akan memaparkan rekomendasi kebijakan bagi pengambil keputusan.

Kualitas Air Indonesia

unnamed (30).png

Kampanye Cuci Tangan (Irsan Mulyadi / ANTARA FOTO)

Kondisi kualitas air di Indonesia tidak sebagus yang kita bayangkan. Bagi kamu yang tinggal di kawasan kota besar bisa jadi lebih beruntung karena akses air bersih mudah di dapat. Sayangnya, masih banyak daerah lain di Indonesia yang kesulitan mendapat akses air bersih.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyampaikan bahwa Indeks kualitas air di tahun 2022 mendapatkan skor 53,88. Skor ini meningkat dari tahun sebelumnya yang mendapatkan nilai 52,82. Meskipun begitu, capaian nilai di tahun 2022 belum memenuhi target nilai indeks kualitas air yaitu 55,03.

Permasalahan buruknya kualitas air di Indonesia dipengaruhi oleh konsumsi air yang berlebih, terbatasnya sumber air bersih, pencemaran limbah rumah tangga, dan kegiatan industri. Jumlah penduduk yang kian banyak dan ekspansi industri yang makin besar membutuhkan pasokan air yang tidak sedikit. Air yang dibutuhkah tidak hanya digunakan untuk kepentingan rumah tangga, namun juga industri.

Jaga Kualitas Air Kita

unnamed (31).png

Kampanye Hari Air Sedunia (Aditya Pradana Putra / Republika)

Untuk menjaga kualitas demi meningkatkan ketahanan air, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan yaitu:

1. Mencegah dan Menanggulangi Pencemaran Sungai

unnamed (4).jpg

River Clean Up Citarum Repair (Faqih Mauludin / Greeneration Foundation)

Mengatasi pencemaran sungai harus dilakukan dari skala rumah tangga hingga industri. Untuk skala rumah tangga, masyarakat harus mengelola sampahnya secara bertanggung jawab agar tidak berakhir di sungai. Sampah yang sudah terlanjur masuk ke sungai, mau tidak mau harus diangkut lagi ke darat menggunakan teknologi trash boom dan konveyor. Selanjutnya sampah dikelola secara berkelanjutan di TPS 3R.

Untuk skala industri, pemerintah perlu mempertegas penerapan aturan pembuangan limbah sesuai baku mutu limbah agar tidak mencemari sungai. Pelaku industri bertanggung jawab untuk membuat strategi operasional minim limbah dan mengelola limbah yang dihasilkan sampai memenuhi baku mutu limbah.

2. Merehabilitasi dan Memperluas Daerah Resapan Air

unnamed (32).png

Anak-anak Melakukan Penghijauan (jurnalsecurity.com)

Alih fungsi hutan yang sudah kita bahas di artikel sebelumnya, salah satu dampak negatifnya adalah hilangnya daerah resapan air. Masalah ini tentunya tidak sepele, daerah resapan air menjadi salah satu sumber air bersih utama yang berasal dari tanah.

Melakukan rehabilitasi hutan dengan penanaman pohon harus terus dilakukan dan diperluas. Selain itu, menciptakan daerah resapan air baru juga bisa jadi solusi. Pemerintah perlu memperbanyak ruang terbuka hijau di wilayah perkotaan untuk menjaga kualitas dan pasokan air di kota yang rawan tercemar. Solusi-solusi tersebut dapat mengatasi masalah kualitas air dari hulu hingga ke hilir.

3. Hemat Air

unnamed (33).png

Ilustrasi Matikan Keran Untuk Hemat Air (Perumdam Tirta Mayang)

Menghemat penggunaan air masih harus dilakukan untuk menjaga pasokan air bersih yang kita miliki. Bijak mengkonsumsi air dapat dilakukan dalam skala rumah tangga dan industri. Untuk skala rumah tangga, matikan keran air saat bak sudah penuh, gunakan air secukupnya, cuci baju dalam jumlah banyak, dan menggunakan kembali air yang tidak kotor untuk menyiram tanaman.

Untuk skala industri, menghemat air bisa dilakukan dengan mengoptimalkan proses produksi. Selain itu, industri juga perlu menggunakan kembali air, melakukan ekstraksi pada aktivitas produksinya agar bisa menghasilkan air dengan proses daur ulang, dan mencegah kebocoran saluran air.

Untuk turut menjaga kualitas air di Indonesia, Greeneration Foundation mengajak masyarakat untuk beraksi bersama. Aksi yang dilakukan adalah mengatasi pencemaran Sungai Citarum lewat kampanye “Citarum Lestari – Sampan Harapan & Anak Pejuang Lingkungan”. Masyarakat bersama-sama memberikan kontribusinya dengan berdonasi di Green Fund Digital Philanthropy.

Donasi yang terkumpul akan dimanfaatkan untuk pengadaan perahu tambahan yang digunakan Pelestari Sungai Citarum memungut sampah sungai. Kamu juga ingin selamatkan air bersih di Indonesia bersama kami? Donasi sekarang!

Follow Kita di Google NewsGoogle News

Referensi

(n.d.). World Water Day | World Water Day 2023. Retrieved March 20, 2023.

Indeks Kualitas Air RI Naik pada 2022, Tertinggi dalam 8 Tahun. (2023, January 23). Data Indonesia. Retrieved March 20, 2023.

Flag

Bagikan Artikel Ini

Postingan Terkait

  • Thumbnail

    Bank Sampah Solusi Pencemaran

    Baca Selengkapnya
  • Thumbnail

    GAWAT! Ekspor Pasir Laut Rusak Ekosistem Laut

    Baca Selengkapnya
  • Thumbnail

    Keberhasilan Pengelolaan Sampah: Pentingnya Kolaborasi Berbagai Pihak untuk Mencapai Lingkungan yang Berkelanjutan

    Baca Selengkapnya

Ingin Terus Mendapatkan Informasi Terbaru Kami? Berlangganan Sekarang

Dengan berlangganan kamu telah menyetujui Kebijakan Privasi yang berlaku.