ID
|
Kebakaran di Gunung Hanguskan Pesonanya

Kebakaran di Gunung Hanguskan Pesonanya

Kebakaran di Gunung Bromo (BPBD Kabupaten Malang)
Kebakaran di Gunung Bromo (BPBD Kabupaten Malang)

Daftar Isi

Kabar buruk mengenai kebakaran hutan dan lahan kembali melanda Indonesia di sepanjang musim kemarau ini.  Beberapa gunung di Pulau Jawa mengalami kebakaran hebat dan mengalami kerusakan. Salah satu kasus kebakaran di gunung bahkan sempat viral beberapa waktu ini.

Gunung-gunung di Indonesia Hangus Terbakar Api

Petugas Berupaya Memadamkan Api dari Darat (Istimewa)
Petugas Berupaya Memadamkan Api dari Darat (Istimewa)

Kebakaran di gunung terjadi lagi di musim kemarau tahun ini. Kasus kebakaran yang paling menghebohkan adah kebakaran di gunung Bromo. Kebakaran yang telah terjadi sejak 6 September 2023 itu telah menghanguskan 500 hektar bukit Teletubies. Kebakaran ini dipicu letupan flare yang digunakan sebagai properti foto prewedding sepasang kekasih. Kabar baiknya, kebakaran telah berhenti dan manajer wedding organizer ditetapkan sebagai tersangka.

Sayangnya kasus kebakaran ini tidak hanya melanda Gunung Bromo. Sepanjang bulan September ini gunung-gunung yang terletak di wilayah Jawa Tengah-Jawa Timur juga mengalami hal serupa. Kebakaran melanda Gunung Arjuno-Welirang, Lawu, Gede, Andong, dan Sumbing. 

Untuk menangani kebakaran di gunung, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) bekerjasama dengan pemerintah daerah untuk melakukan pemadaman.  Upaya yang dilakukan adalah:

  1. Memadamkan api dan menyisir lahan terbakar dengan menurunkan satgas darat
  2. Menyiram area yang terbakar dari udara menggunakan helikopter (water bombing)
  3. Memantau titik api
  4. Memberikan dukungan peralatan dan logistik pemadaman api kepada pemerintah daerah
  5. Memberikan laporan terkini terkait kebakaran kepada masyarakat

Penyebab Kebakaran di Gunung

Kebakaran di Gunung Arjuno-Welirang (Istimewa)
Kebakaran di Gunung Arjuno-Welirang (Istimewa)

Kebakaran di gunung dapat disebabkan oleh 2 faktor yaitu faktor alam dan manusia. Faktor alam yang dapat menyebabkan kebakaran adalah kondisi iklim, erupsi gunung, dan sambaran petir. Sedangkan Faktor manusia dapat berasal dari puntung rokok, pembukaan lahan, pembakaran sampah, dan penggunaan api. 

Kondisi iklim yang sangat mudah memicu kebakaran adalah musim kemarau. Kondisi cuaca yang kering dengan paparan cahaya matahari yang terik dapat menyebabkan kebakaran secara alami. Kebakaran pada musim kemarau akan sangat sulit untuk dipadamkan karena curah hujan juga menurun atau bisa saja tidak ada sama sekali. Padahal, hujan dapat membantu pemadaman api secara signifikan. Potensi kebakaran juga semakin meningkat jika musim kemarau disertai fenomena El Nino. 

Selain iklim, erupsi dan petir juga bisa sebabkan kebakaran di gunung. Erupsi mengeluarkan lava pijar yang sangat panas sehingga dapat membakar area yang dialiri lava pijar. Sambaran petir menyebabkan kebakaran karena menghasilkan percikan api. Jika objek yang tersambar petir mudah terbakar, kebakaran akan sulit dihindari. Petir yang dapat menyebabkan kebakaran adalah Cloud to Ground atau petir yang turun dari awan ke tanah.

Dari sisi faktor manusia, pemicu-pemicu kebakaran seperti yang telah disebutkan diatas terjadi karena ketidak bijaksanaan, kelalaian, dan ego manusia yang tanpa batas. Membuang puntung rokok dan membakar sampah di area gunung adalah bukti ketidak bijaksanaan manusia. Di gunung, sisa puntung rokok tidak boleh dibuang sembarangan dan wajib disimpan. Membakar sampah juga sangat dilarang karena selain menimbulkan kebakaran, hal ini juga menimbulkan pencemaran. Selain sampah organik, semua sampah yang kita hasilkan di gunung wajib dibawa turun. 

Pembukaan lahan di area gunung dengan cara dibakar juga dapat menimbulkan kebakaran. peristiwa ini umumnya terjadi di wilayah lereng gunung yang dimanfaatkan warga untuk aktivitas pertanian dan perkebunan. Pembukaan lahan dengan cara dibakar memang lebih hemat waktu, tenaga, dan biaya. Namun,jika kebakarannya tidak terkendali dapat membakar lahan lebih besar daripada yang dibutuhkan. 

Dampak Kebakaran di Gunung

Pengumuman Penutupan Gunung Bromo (BBTN Bromo Tengger Semeru / Instagram)
Pengumuman Penutupan Gunung Bromo (BBTN Bromo Tengger Semeru / Instagram)

Kebakaran hutan di gunung dapat menyebabkan banyak masalah baik dari sisi lingkungan, perekonomian, dan kesehatan. Dampak tersebut paling berat menimpa warga sekitar. Dampak lingkungan yang diakibatkan kebakaran hutan adalah kerusakan ekosistem, polusi udara, dan matinya flora dan fauna endemik. Untuk memulihkan lingkungan yang telah rusak, upaya konservasi dan rehabilitasi tidaklah mudah dan memakan tenaga dan biaya yang tidak sedikit. 

Kebakaran juga menimbulkan polusi udara yang berdampak buruk bagi warga sekitar. Asap yang dihasilkan dapat menyebabkan ISPA. Selain dampak kesehatan, masyarakat sekitar juga berpotensi mengalami kerugian materil. gunung yang juga merupakan area wisata akan ditutup jika mengalami kebakaran. Hal ini akan membebani warga yang mengandalkan sektor pariwisata untuk menafkahi hidupnya. 

Kebakaran di gunung mayoritas terjadi karena faktor manusia. Banyaknya masalah yang ditimbulkan dari kebakaran di gunung sudah seharusnya membuat kita lebih mawas diri saat berkunjung ke gunung baik untuk wisata, edukasi, maupun kepentingan lainnya. 

Lingkungan kita sangat rapuh, kerusakan yang terjadi butuh usaha yang berkali-kali lebih besar untuk memulihkannya. Pahlawan lingkungan berupaya untuk memulihkan bumi yang rusak akibat perubahan iklim lewat Green Fund Digital Philanthropy. Jika kamu tergerak untuk memulihkan bumi, jangan keluar dari laman ini begitu saja. Tinggalkan jejak kontribusimu di sini!

Referensi

Daftar Gunung dan Hutan yang Terbakar di Indonesia Selama September. (2023, September 6). CNN Indonesia. Retrieved September 15, 2023. 

Kebakaran Bromo Akibat Prewedding Akhirnya Padam, Berapa Luas Lahan Terdampak? (2023, September 13). Databoks. Retrieved September 15, 2023. 

Penanganan Karhutla Gunung-Gunung di Jawa. (2023, September 14). Suara Surabaya. Retrieved September 15, 2023. 

 

Bagikan Artikel Ini
Postingan Terkait
Erupsi Gunung Semeru (sumber: Antara Foto/Umarul Faruq)
Erupsi Gunung Semeru, Bagaimana Kaitannya dengan Perubahan Iklim?
Ilustrasi Donasi (Freepik)
Donasi Seru di GFDP untuk Bumi
buyerarchy of needs
The Buyerarchy of Needs, Perhitungkan Kembali Sebelum Beli Baju
Ingin Terus Mendapatkan Informasi Terbaru Kami? Berlangganan Sekarang
Dengan berlangganan kamu telah menyetujui Kebijakan Privasi yang berlaku.
img 9429 cleanup

Mau up-date tentang kondisi lingkungan terkini?
Berlangganan sekarang!

Masukkan e-mailmu dan kami akan kirimkan berbagai informasi lingkungan menarik dan berbobot hanya untuk kamu, Generasi Hijau!

Dengan berlangganan kamu telah menyetujui Kebijakan Privasi yang berlaku.