Green Info
3 Oktober 2023
Aviaska Wienda Saraswati

Peneliti kembangkan teknologi panel surya terbaru yang berbentuk seperti daun bernama photovoltaic solar energy leaf. Teknologi ini jauh lebih efisien dan dapat menghasilkan beragam sumber energi.
Teknologi energi terbarukan semakin mutakhir, peneliti sedang berupaya untuk menciptakan panel surya yang lebih canggih dari yang ada saat ini. Teknologi itu diberi nama Photovoltaic (PV) solar energy leaf. Panel surya ini memiliki bentuk unik seperti daun dan lebih efisien dalam mengkonversi energi surya.

Photovoltaic (PV) solar energy leaf (Nature.com)
Photovoltaic solar energy leaf adalah panel surya yang berfungsi untuk mengubah sinar matahari jadi energi listrik. Panel ini berbentuk seperti daun untuk mengoptimalkan konversi energi. Saat ini, teknologi ini masih dalam tahap pengembangan yang dilakukan oleh peneliti dari Imperial College London. Peneliti melakukan penelitian ini untuk menciptakan teknologi panel surya yang lebih mutakhir. Pasalnya, panel surya saat ini dirasa tidak efisien karena 70% dari cahaya matahari hilang jadi panas. Panas tersebut meningkatkan suhu panel surya dan mengurangi kinerjanya dalam memproduksi listrik.
Penelitian yang berjudul “High-Efficiency Bio-Inspired Hybrid Multigeneration Photovoltaic Leaf” ini menyatakan bahwa photovoltaic solar energy leaf menghasilkan energi listrik 10% lebih besar dari pada teknologi panel surya saat ini. Selain itu, panel surya ini juga dapat memproduksi 40 miliar kubik air bersih.

Desain Photovoltaic solar energy (Nature.com)
Terinspirasi dari bentuk dan struktur pembangun daun, para peneliti mencoba membuat desain teknologi panel surya yang menyerupai daun baik dari segi bentuk dan strukturnya. Fungsi daun yang menginspirasi desain ini adalah transpirasi yang menjalankan proses fotosintesis.
Berikut elemen-elemen yang membangun struktur photovoltaic solar energy leaf:
Photovoltaic cells (Sel fotovoltaik) adalah sel surya yang berfungsi untuk menangkap cahaya matahari yang akan dikonversi jadi energi listrik.
Biometric transpiration (Transpirasi biometrik) adalah lapisan yang menempel pada sel fotovoltaik. Lapisan ini berfungsi untuk menurunkan suhu pada sel surya.
Fibre Bundles terbuat dari bambu yang berfungsi untuk menyalurkan air ke seluruh sel dan permukaan. Pada daun, fungsi ini serupa dengan bagian Vascular Bundles.
4. Hydrogel Cells
Hydrogel cells (Sel hidrogel) berfungsi untuk melakukan evaporasi atau penguapan air oleh sinar matahari. Fungsi ini sama dengan sponge cells (Sel Spons) pada daun.
Setelah kamu mengetahui seperti apa desain dan struktur yang digunakan di panel surya ini, kamu juga harus tau seperti apa sistem kerja panel surya dalam menghasilkan listrik dan energi panas. Secara garis besar, proses dimulai ketika sinar matahari jatuh dan diserap oleh sel fotovoltaik. Sinar yang diserap akan diubah menjadi listrik dan panas. Panas kemudian akan diteruskan ke lapisan sel hidrogel. Di lapisan ini panas akan bertemu dengan molekul air sehingga terbentuklah energi kinetik yang memicu penguapan atau evaporasi.

Ilustrasi Desain PV Leaf (Dr Gan Huang)
Photovoltaic solar energy leaf memiliki beberapa keunggulan. Selain menghasilkan listrik, teknologi ini dapat menghasilkan panas dan air. Sumber energi panas juga sangat dibutuhkan sebagai salah satu pilihan energi terbarukan. Selain itu, air bersih yang dihasilkan oleh panel surya juga dapat menjadi solusi untuk menangani krisis air yang juga melanda dunia. Jadi, satu teknologi dapat menghasilkan beragam sumber energi dan sumber daya alam yang dibutuhkan manusia. Hal itu tentunya membuat teknologi ini sangat efisien baik dari segi fungsi dan juga biaya pembuatan.
Karena masih dalam proses penelitian lanjutan, kita harus bersabar dan terus mendukung proses pengembangan teknologi ini agar bisa menjadi kenyataan. Teknologi ini jadi harapan untuk solusi penggunaan energi terbarukan yang semakin mutakhir. Apa lagi, perubahan iklim semakin memburuk hingga berbagai peneliti menyebutkan bahwa bumi tengah mendidih!
Serupa dengan peneliti yang berjuang mengembangkan teknologi sebagai solusi untuk mengatasi perubahan iklim, pahlawan lingkungan di Indonesia juga tengah berjuang menghadapi masalah yang sama dengan solusi berbeda. Salah satu caranya dengan menangani masalah sampah di sungai dan laut. Lewat donasi bulanan di Green Fund Digital Philanthropy, kamu dapat mendukung kampanye Sampan Harapan untuk mengatasi sampah di Sungai Citarum. Buat kamu yang peduli dengan kelestarian laut, dukunglah kampanye Triseda Membawa Berkah untuk mengatasi sampah laut!
