Beranda
Publikasi
Green Info
Gelombang Laut Jadi Sumber Energi, Kok Bisa?

Gelombang Laut Jadi Sumber Energi, Kok Bisa?

Green Info

23 Mei 2023

Aviaska Wienda Saraswati

Banner

Gelombang laut mampu menghasilkan listrik. Ini adalah potensi energi terbarukan yang ramah lingkungan. Indonesia berpotensi untuk menerapkan pemanfaatan sumber energi ini.

Energi terbarukan punya banyak potensi dan sumber yang beragam. Salah satunya adalah gelombang laut. Gelombang laut dapat menghasilkan energi listrik dan dikembangkan menjadi pembangkit listrik tenaga gelombang laut. Bagaimana cara mengubah gelombang jadi listrik? Baca selengkapnya di sini!

Cara Gelombang Laut Hasilkan Energi Listrik

image-11-1024x576.png

Salah Satu Konsep Desain Konverter Energi Gelombang Ke Listrik (Sea Wave Energy / Greeneration Foundation)

Gelombang laut diartikan sebagai gerak naik turunnya permukaan air laut yang membentuk kurva. Gelombang laut dapat terjadi karena adanya angin, pergerakan benda di permukaan laut, gerakan seismik, serta medan gravitasi bumi dan bulan.

Gelombang laut dapat menghasilkan energi listrik. Untuk mengkonversi gelombang laut jadi energi listrik, ada beberapa pilihan teknologi yang bisa digunakan. Contohnya adalah overtopping devices, buoy tipe, dan Oscillating water column. Teknologi tersebut diimplementasikan dalam sebuah pembangkit listrik. Ada dua tipe pembangkit listrik tenaga gelombang berdasarkan lokasinya yaitu offshore (Lepas pantai) atau onshore (Pantai).

Secara umum, gelombang laut menghasilkan listrik dengan memanfaatkan energi kinetik untuk menggerakkan turbin yang akan menghasilkan energi listrik. Untuk dapat menghasilkan listrik, gelombang laut harus memiliki kekuatan dan intensitas yang konsisten dengan ketinggian gelombang lebih dari 3 meter.

Potensi dan Tantangan Penerapan Energi Gelombang Laut

image-11-1024x576.png

Gelombang Laut Pantai Selatan Tasikmalaya (Pixabay)

Pengembangan potensi energi terbarukan saat ini telah membuka berbagai potensi sumber energi yang lebih ramah lingkungan. Tidak hanya tenaga surya, namun juga ada tenaga angin, panas bumi, air, sampah, dan gelombang laut.

Gelombang laut punya potensi yang baik untuk menghasilkan energi listrik. Luas laut dunia yang mencapai 361,1 juta kilometer (71%). Selain itu, gelombang laut selalu tersedia di alam sehingga bisa digunakan secara berkelanjutan. Gelombang dapat menghasilkan energi listrik dalam jumlah besar untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Sumber energi ini juga ramah lingkungan karena minim emisi karbon.

Meskipun punya potensi yang besar, bukan berarti implementasi di lapangan tidak menemui tantangan. Penentuan lokasi jadi salah satu aspek yang tidak mudah. Pasalnya, pembangkit listrik harus dibangun di area laut yang memiliki gelombang tinggi dengan kekuatan dan intensitas gelombang yang konsisten. Selain itu, biaya pembangunan pembangkit listrik juga sangat mahal. Dibutuhkan teknologi yang mutakhir dan infrastruktur yang tahan dengan kondisi cuaca buruk. Terlebih lagi, pembangunan pembangkit listrik di laut juga berpotensi mengganggu kestabilan ekosistem laut di sekitarnya.

Saat ini, beberapa negara telah memanfaatkan gelombang laut untuk pembangkit listrik. Mereka adalah Swedia, Skotlandia, dan Inggris. Swedia jadi negara dengan rig uji energi gelombang laut terbesar di dunia. Pembangkit listrik tersebut dikelola oleh perusahaan CorPower Ocean.

Potensi Sumber Listrik Gelombang Laut Indonesia

image-11-1024x576.png

Pantai Parangtritis (Santosa Suparman / TVOne)

Kita sudah tahu potensi dan tantangan implementasi pembangkit listrik tenaga gelombang laut. Lantas, bagaimana penerapannya di Indonesia? Sejauh ini, Kita belum memiliki pembangkit listrik tenaga gelombang laut. Pemanfaatan energi gelombang laut masih sebatas penelitian.

Beberapa penelitian telah mengungkap bahwa Indonesia punya potensi yang baik untuk mengembangkan sumber energi ini. Luasnya laut Indonesia jadi salah satu alasan. Akan tetapi, berdasarkan penelitian baru beberapa daerah saja yang dirasa baik untuk mengembangkan potensi ini. Daerah tersebut adalah wilayah pantai selatan Pulau Jawa, Laut Arafuru, dan kawasan Laut Jimbaran.

Meskipun belum diimplementasikan, kita berharap agar suatu saat nanti potensi sumber energi ini bisa jadi salah satu energi terbarukan yang diterapkan di Indonesia. Supaya ketergantungan Indonesia terhadap energi konvensional bisa semakin berkurang.

Implementasi energi terbarukan sangat berdampak terhadap perubahan iklim yang saat ini terjadi. Energi ini jauh lebih ramah lingkungan karena minim dan dapat mengurangi emisi karbon.

Hal ini sejalan dengan upaya Green Fund Digital Philanthropy (GFDP) menangani perubahan iklim. Meskipun dengan cara yang berbeda, GFDP berjuang dengan mendukung aksi restorasi lingkungan di Indonesia. Caranya dengan menciptakan sebuah platform donasi digital khusus untuk mendukung aksi lingkungan. Ingin jadi bagian dari aksi lingkungan Indonesia? Gabung sekarang!

Follow Kita di Google NewsGoogle News

Referensi

Gelombang Laut – Departemen Teknik Kelautan. (2017, August 29). Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Retrieved May 17, 2023.

STUDI POTENSI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GELOMBANG LAUT DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM OSCILATING WATER COLUMN (OWC) DI TIGA PULUH WIL. (n.d.). Beranda-Departemen Teknik Elektro Departemen Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Indonesia. Retrieved May 17, 2023.

Wave energy: can ocean power solve the global energy crisis? (2022, March 22). The World Economic Forum. Retrieved May 17, 2023.

Flag

Bagikan Artikel Ini

Postingan Terkait

  • Thumbnail

    Kelola Sampah Demi Menyelamatkan Lingkungan

    Baca Selengkapnya
  • Thumbnail

    Food Waste di Ramadan: Berbuka Berlebih, Bersisa Bertumpuk

    Baca Selengkapnya
  • Thumbnail

    Karbon Biru Ampuh Tangani Perubahan Iklim

    Baca Selengkapnya

Ingin Terus Mendapatkan Informasi Terbaru Kami? Berlangganan Sekarang

Dengan berlangganan kamu telah menyetujui Kebijakan Privasi yang berlaku.